KataJatim.com – Pemprov Jawa Timur berencana akan mengembangkan sejumlah wilayah untuk pembangunan kawasan industri. Dalam proses pengembangan tersebut, pemerintah akan membuka lahan dengan total 31.784,78 hektar yang tersebar di beberapa daerah di ingkup provinsi Jawa Timur.
“Pengembangannya sekitar 30-35 ribu hektar ke depan. Harapan kami kawasan yang akan dikembangkan, mudah-mudahan segera terwujud,” kata Drajat Irawan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur, hari ini (3/8).
Dalam pengembangannya, sejumlah kawasan tersebut antara lain Jombang sebanyak 800 hektar, Tuban 300 hektar, Bangkalan 10 ribu hektar, Lamongan 4 ribu hektar, Madiun 431 hektar, Mojokerto 10 ribu hektar, Sidoarjo 200 hektar, Banyuwangi 1.378 hektar, hingga Gresik sebanyak 4.558 hektar dengan masing-masing di kawasan industri Agro dan kawasan industri Salt Lake Gresik.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pengembangan ini mayoritas dilakukan di kawasan industri yang sudah ada, sehingga tidak perlu mengurus ulang berbagai keperluan seperti instalasi listrik dan air, iinstalasi pengolahan air limbah (IPAL), hingga seluruh keperluan perizinan yang sudah terpadu.
“Semakin banyak kawasan industri, daya saing investasi Jatim makin bagus. Makanya kawasan yang sudah jadi tetap perlu didorong fasilitasnya,” tambahnya.
Diketahui, Jawa Timur memiliki lahan seluas 5 ribu hektar sebagai kawasan industri. Diantaranya yakni milik PT. Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) seluas 543 hektar, Safe N Lock Eco Industrial Park sebanyak 307 hektar, PT. Ngoro Industrial Park 450 hektar, PT. Java Integrated Industrial Ports Estate 2.933 hektar, PT. Maspion Industrial Estate 341 hektar, PT. Surabaya Industrail Rungkut 245 hektar, PT. Kawasan Industrail Gresik 140 hektar, dan PT. Sidoarjo Industrial Real Estate Berbek yang hanya 87 hektar. (da)