KataBali.com – Dalam Kongres Kader Posyandu di Ponpes As-Surur di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menyebut kader posyandu adalah pejuang bagi ibu dan anak-anak.
Menurut bupati, kader posyandu punya pengaruh besar terhadap penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), maupun penurunan angka kondisi kerdil (stunting).
Karena itu, kader posyandu patut mendapatkan apresiasi agar bisa lebih meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kesehatan di masyarakat.
Salah satu apresiasi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jember yakni memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada sekitar 14.380 kader posyandu.
“Karena kader posyandu bekerja dan kader posyandu memang banyak jasanya,” kata bupati di Silo, Selasa, 24 Desember 2019.
Tidak hanya BPJS Ketenagakerjaan. Bupati juga telah membuat seragam kader posyandu. Seragam batik ini asli Jember, dengan penjahit warga Jember.
“Ada 31 desain batik Jember, dengan penjahit Jember yang dibiayai Pemerintah Kabupaten Jember,” ungkap bupati.
Apresiasi lainnya, yakni memberikan prioritas bagi anak kader posyandu untuk menerima beasiswa Pemkab Jember. Tidak hanya bagi anaknya. Kader Posyandu yang kuliah juga bisa mendapatkan beasiswa.
Menurut bupati, para kader posyandu, baik laki-laku maupun perempuan, harus sehat supaya dapat membantu orang lain dan mau bekerja secara suka rela.
Kader posyandu juga dipesan untuk mewaspadai ibu hamil risiko tinggi, dan membantu segera tanpa pandang bulu. “Yang penting ibu hamil selamat,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan santunan kepada ahli waris dari dua orang kader posyandu yang meninggal dunia.