KataJatim.com – Banyuwangi – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) turun ke Banyuwangi untuk mempercepat berbagai program pemulihan ekonomi nasional yang dikembangkan di Banyuwangi. Dipimpin Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa, selama empat hari, Kamis – Minggu (20-23/5/2021) mereka mengunjungi sejumlah lokasi yang menjadi target pengembangan.
“Kami diutus Pak Luhut (Menko Marves) ke Banyuwangi untuk melihat langsung perkembangan proyek-proyek nasional yang dikembangkan di Banyuwangi. Selain tinjau lapang, kami juga menggelar rakor secara daring,” kata Kosmas.
Rapat daring diikuti Kementerian Parekraf, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kementerian Perhubungan, Kemenpora, Kemendikbud, Perhutani, dan diikuti secara luring oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta jajarannya.
“Tugas kami memastikan program pemerintah pusat berjalan dengan baik di Banyuwangi. Jika ada kendala, segera kami cari solusinya. Karena Banyuwangi ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Pak Luhut ingin kami memeriksa program di Banyuwangi bisa berjalan lancar,” ujar Kosmas.
“Ada yang sudah jalan, ada yang dalam progress. Ada pula yang progressnya perlu dipercepat. Nah, tugas kami mengurai masalah untuk mempercepat program pemulihan ekonomi nasional yang kami sasarkan di Banyuwangi,” kata Kosmas.
Sejumlah program dibahas antara lain pembangunan sejumlah infrastruktur, dukungan pada World Surf League (WSL) yang akan dihelat di Banyuwangi, dan pembangunan cable car (kereta gantung) di Kawah Ijen.
Termasuk di antaranya di Agrowisata Tamansuruh, Taman Nasional Alas Purwo, Pulau Merah, dan beberapa titik lainnya.
“Saya sudah cek beberapa lokasi di Banyuwangi. Daerah ini punya potensi alam, budaya, dan kearifan lokalnya luar biasa. Kami ingin memastikan semua intervensi Kementerian/Lembaga ke Banyuwangi berjalan lancar,” ujarnya.
“Kami juga mendukung Banyuwangi yang mengusung ecotourism. Di situasi pandemi semacam ini, wisata yang mengarah kepada quality and sustainability tourism (pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan) menjadi pilihan bagi turis. Nah ini sejalan dengan konsep Banyuwangi,” imbuh Kosmas.
Dalam rakor tersebut, Kosmas membahas detail satu persatu progress setiap program dengan kementrian terkait. MIsalnya progress Geopark Ijen yang diusulkan menjadi jaringan global geopark di Unesco PBB. Termasuk juga event sporttourism WSL.
“Termasuk pengembangan Marina Boom yang potensinya luar biasa untuk menjadi salah satu marina penting bagi para yachter dunia. Kami akan bahas lagi secara khusus masalah ini dengan PT. Pelindo III,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari Kemenko Maritim dan Investasi terhadap pengembangan pembangunan di Banyuwangi. “Kami akan segera menindaklanjuti apa-apa yang menjadi arahan dari pusat. Kami akan proses cepat semua aspek teknis, termasuk mengurai kendala yang ada,” papar Ipuk. (*)