KataJatim.com – Karangasem-Bali, Pagi Sabtu ( 21/9 ) lalu, warga Kab.Karangasem,dan wisatawan di Desa Tobalo, Kecamatan Sidemen, kab. Karangasem Bali,dihebohkan dengan kehadiran 14 wanita berwajah cantik, dengan postur tinggi,berbusana casual, celana pendek,dilengkapi topi, sepatu kets,sapu lidi dan pejepit sampah.
Sontak kehadiran mereka yang disambut Kpw.Bank Indonesia Provinsi Bali,Trisno Nugroho, dan 100 Anggota GenBI, bersama aparat, masyarakat dan siswa SD dan SMP di Karangasem,menjadi perhatian warga dan pedagang dipasar menjadi kaget,pasalnya Putri cantik ini, dengan sigap memungut sampah plastik diarea,yang tak lazim didatangi oleh mereka.
Libatkan GenBI
Namun tanpa canggung,seraya menyapa ramah pembeli dan pedagang pasar, yang lokasinya sekitar 60 Km dari dari Denpasar ini, dibantu GenBi,sebuah organisasi mahasiswa 3 kampus ( Udayana, Unidiknas,dan Universitas Pendidikan Ganesha Bali ) yang mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia,memungut sampah apa saja yang mereka lewati. Bahkan diantaranya rela menurun kaki mereka ke selokan untuk memungut sampah.
Dalam waktu satu jam lebih,sekitar 80 kg sampah plastic berhasil dikumpulkan dari pasar Sidemen, sampai ke desa Tobalo, sebagai finish kegiatan bersih bersih smpah.di Wantilan Desa, ke 14 Putri cantik dari belahan dunia ini, disambut hangat oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Ditempat ini mereka disambut dengan suguhan sederhana,seperti air putih dan Jajanan Bali, sperti Bubuh Hijau, Lupis, Laklak,Jenang Ketan Merah,kue tradisional khas Bali,yang dinikmati dengan santai ke 14 Putri sejagatnya ini.Mereka diantaranya,Indonesia diwakili Anindya Kusuma Putri, Narissara nena France ( Great Biritain ), Torio Nicholi Fakanos ( Bahamas ), Vanessa Tevi Kumares ( Malaysia ), Lisa Marie White ( Singapore ), Debbie Collins (South Africa ), Catalina Morales ( Puerto Rico ),Alysha Boekhoutdt (Aruba ), Emilia Arauko ( Portugal ), Claudia Barrionuevo ( Argentina ), Maritne Hjourungdal ( Norway ), dan Annelies Toros ( Belgium ).
Kegiatan ke 14 mantan Finalis Miss Universe ini di Karangasem.dianisiasi Bank Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Kab. Karangasem, dan Junior Chamber Internasional ( JCI ) Bali dilaksanakan dalam rangka Clean Up Day ( WCD ) 2019 berlangsung serentak di seluruh Dunia,yang berhasil mengumpulkan sampah 380 ribu Ton Sampah Plastik.Sedangkan diIndonesia dilaksanakan di 530 titilk, “ Di Karangasem kami laksanakan di 16 Titilk, kehadiran Miss Universe ini, tentu saja diharapkan membangkitkan masyarakat Karangasem lebih peduli dengan penghapusan sampah plastik,” ungkap Bupati Karangasem.
Promosi Pariwisata
Kehadiran 14 finalis putri kecantikan dunia itu dalam rangka reuni selaligus menggelar World Clean Up Day 2019, diapresiasi Bupati Mas Sumatri yang diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di Karangasem,“ Kedatangan Putri putri cantik dari berbagai Negara,yang sangat jauh ini, tentu mereja akan menyebarkan informasi dinegara masing masing tentang objek wisata di Karangasem,“ ungkap Mas Sumantri
“Dengan hadirnya Miss Universe ini, perekonomian di Karangasem diharapkan semakin meningkat, dan ini tentunya akan dirasakan langsung masyarakat,karena sebelumnya sempat terpuruk, .” kata Mas Sumatri,Sebagai tuan rumah, ia mengajak masyarakat mengedepankan slogan Sapta Pesona dalam menyambut kehadiran wisatawan di wilayah Karangasem.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menegaskan dukungannya terhadap Bali dalam mereduksi sampah plastik. Bali selama ini dikenal sebagai destinasi wisata dunia. Isu sampah plastik, menurutnya akan berdampak buruk dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali.
Kalau Bali bersih, kata Trisno wisatawan tentu senang tinggal di Bali, Bank Indonesia mendorong tidak menggunakan sampah plastic dilingkungan Perbankan, “ Plastik harus kita hindari sehingga Bali menjadi bersih, kita harus bertekad Indonesia,harus bebas dari urutan ke 2 dunia, sebagai Negara penuh sampah,” tandas Trisno Nugroho.
Anindya Kusuma Putri mewakil Miss Universe lainnya, mengaakan, agar kampanye lingkungan itu bukan hanya dilakukan secara seremonial saja. Namun tumbuh kesadaran untuk melakukannya setiap hari, “Semoga bersih-bersih tidak hanya hari ini saja. Setelah itu juga aware, kalau ada sampah plastik di jalan juga diambil,” kata Anindya.
Indonesia kata Anindya,memiliki tradisi gotong-royong yang dikagumi warga dunia, hal itu perlu digemakan terus menerus,” Kita selaku tuan rumah dalam reuni Miss Universe kedua ini, saya mantan finalis putri kecantikan dunia itu, saling bergandengan tangan dalam mengkampanyekan aksi bersih lingkungan dan mereka apresiasi,lewat akun media social aksi ini akan dilihat dunia, kita tidak tinggal diam terhadap kebersihan lingkungan, “ ungkap Nindya kepada wartawan.( nn/af)