Aset Negara Jadi Korban Tambang Brabe..!! Pengaman Jembatan Kanan-Kiri Dibongkar

Daerah Gaya Hidup Nasional Organisasi Peristiwa Politik & Pemerintahan Sosial

Katajatim-Probolinggo-Lagi-lagi rakyat yang jadi korban Akibat galian c di Desa Brabe, Kecamatan Maron yang  pernah dituntut warga setempat dari empat desa terdampak, di antaranya, Desa Maron Kidul, Desa Maron Wetan,Desa Maron Kulon, dan Desa Wonorejo pada hari minggu kemarin tanggal 26 November 2023 kini warga kembali dihebohkan dengan adanya jembatan pekalen yang berserakan pagar yang kanan-kiri jembatan pengaman sekarang dibongkar akibat dump truk tambang galian c di Desa Brabe sebagai akses jalan dilewatinya. Selasa, (27/11/2023).

Kini jembatan itu tinggal puing puing yang mengenaskan, hal ini sangat membahayakan bagi pengendara. Selain jalan berlumpur, pagar jembatan kanan-kiri sudah tidak ada lagi, Salah satu warga Maron Kidul pada saat di lokasi geleng-geleng kepala melihat pemandangan di depannya.

Mereka bertanya siapa yang bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan itu?Aktivis Maron “ABDULLAH S.” Juga mempertanyakan bagaimana nasib rumah-rumah yang di pinggir lokasi tambang yang dihantui longsor akibat galian yang hanya berjarak dua meter dari rumahnya,”Saya berharap para pemangku wewenang dalam melindungi hak-hak masyarakat untuk turun ke lokasi cek betul apa-apa dampak dari kegiatan tambang tersebut.” Ucapnya

“Apakah sudah sesuai dengan ijin atau menyalahi ijin yang sudah diberikan oleh pemerintah. Kasihan mas rakyat di plokoto begini” Ungkap tokoh bersarung itu. Sementara kepala Desa Brabe SUNARDI ditanya terkait tambang yang berada di Desa Brabe Tersebut,” Saya gak mau tau mas pokoknya harus sesuai dengan kesepakatan awal Reklamasi jalan tanggung jawab penambang apa bila tidak bertanggung jawab maka rakyat kami akan melakukan langkah-langkah pengamanan” Ujarnya.

Sementara kepala Desa dari empat Desa terdampak menyayangkan terhadap perilaku penambang yang tidak profesional dan terkesan meremehkan warga terdampak karna hanya memberikan harapan palsu. “Rakyat kami juga gak bakal diam kalau hak mereka tidak diberikan”. Disampaikan oleh kepala Desa Maron Kulon sa’at ditanya oleh tim media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *