Diduga Pungli Semakin Marak Diprogram Dana Hibah Untuk Musholla, Ini Faktanya

Daerah Hukum & kriminal

Katajatim – Probolinggo – Kisruh, dugaan pemotongan dana hibah tahun anggaran 2024 terus menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembangunan Musholla yang terletak di desa Sambirampak Kidul, kecamatan Kotaanyar, kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Terus menuai polemik, karena dugaan Pemotongan, Rp. 15 Juta oleh oknum yang mengaku mengajukan proposal ke Kyai.H. Hasan Irsyad, selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Golkar, semakin kuat dan terang menderang.

Sesuai keterangan beberapa tukang dan pembantu tukang, disaat dana hibah tersebut cair, kerja kami langsung di bayar, oleh pengasuh Musholla dan dia bercerita bahwa, musholla RIYADUS SHOLIHIN mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 50 Juta, setelah kami ambil di bank Jatim, dalam perjalanan pulang, sesampainya di pertigaan Patong Kotaanyar, uang itu di minta dan di ambil 15 Juta, katanya untuk jatah oknum anggota DPRD, jadi saya terima 35 Juta saja. Ungkapnya.

Ketua “Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-WAMIPRO) saat menemui oknum yang mengaku kepercayaan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Fraksi Golkar yang berinisial HI, dirinya membantah bahwa dana hibah tersebut utuh 50 Juta tidak ada potongan, ungkapnya.

Tim media berhasil menemui ketua pelaksana rehabilitasi musholla RIYADUS SHOLIHIN, “Jamaluddin, ia menegaskan bahwa, dirinya mengantongi bukti rekaman pengakuan dari pengasuh musholla, kalau dana 50 Juta di potong 15 Juta.

Biarkan kalau oknum tersebut membantah dan tidak mengakui pemotongan 15 Juta, itu hak dia, tapi yang jelas kami mengantongi rekaman pernyataan baik dari Ustadz ataupun Ustadzah, menurut kami sudah cukup bukti bahwa sisa uang yang diterima pengasuh musholla berapa dan di potong berapa kami punya rekamannya. Dan kami pastikan dugaan kasus pemotongan dana hibah ini akan kami tempuh jalur hukum. Pungkasnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *