Katajatim-Probolinggo- Miris, kondisi rumah Adena kurang lebih umur 60 tahun warga Desa Alas pandan, RT.05 RW.02 Dusun Patemun, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Adapun rumah yang di tempati Adena, kurang lebih berukuran 4 × 4 Miter, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan berdinding triplek, habis, Bahakan terpal. 26/11/2023.
Nampak di dalam rumah sangat sempit, selain di tempati untuk beristirahat, di tempati pula untuk memenuhi kewajiban nya sebagai umat Islam, yaitu sholat lima waktu, bahkan sholat sunah dan membaca Al Qur’an, miris nya lagi, rumah sekecil itu, di dalam nya juga di tempati untuk memasak. Terlihat kompor gas dan lain lain.
Adapun kegiatan sehari hari, untuk memenuhi kebutuhan hidup nya, berjualan keripik keliling, Adena mempunyai 2 orang anak yang sudah berkeluarga semaunya dan tinggal sama kluarga masing masing, Adena sendiri dulu juga sempat ikut suami nya, namun, setelah suaminya meninggal, Adena pulang ke tempat dia lahir, yaitu desa alas pandan dan tinggal sendirian.
Namun sangat di sayangkan, selama Adena tinggal di tempat kelahiran nya sendiri, tidak tercaver oleh pemerintah setempat, sehingga tidak pernah mendapatkan bantuan apapun, baik itu bansos maupun RTLH, karena Adena Sendiri tidak mempunyai KTP.
Adena mengatakan kepada team media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS. “Dulu memang sempat perekaman KTP, namun tidak jadi, saya dulu ikut suami, setelah suami saya meninggal saya pulang kesini, karena saya memang kelahiran desa sini, sedangkan anak saya dua dua nya tinggal sama kluarga masing masing itupun di desa lain. “”Jelas nya.
Selanjutnya nya team media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS, mengkonfirmasi kepala desa Alas pandan kecamatan Pakuniran Hidayat” lewat sambungan watshap via chat. Kenapa tidak tercaver oleh desa, sehingga bansos maupun bantuan RTLH tidak di dapatkan. Namun, tidak ada jawaban sampai berita ini di terbitkan. (Sr Tim)