Katajatim – Probolinggo – Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tenaga Harian Lepas (THL) Jalan dan SDA serta DPUPR Kabupaten Probolinggo, kolaborasi pengangkatan sedemin dengan luar area 497 hektare yang terletak dijaringan air DAM Jatiampoh, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron sekunder Genggong dan sekunder Tanjung, Sabtu 15/02/2025.
Adanya sedemin dampak dari banjir pada tanggal 05 Februari 2025 (malam hari), yang mengakibat dangkalnya permukaan sehingga debit air untuk mengairi lahan sawah para petani kecil. Terutama para petani yang memiliki lahan tanah daerah Desa Sologudik Wetan, Desa Ketompen, Desa Tanjung, Desa Pajarakan Kulon dan Desa Sukokerto.
Para petani dan para pihak yang berwenang mulai haru senin tanggal 10 Februari hingga tanggal 14 Februari 2025 telah melakukan pengangkatan sedimen dengan cara manual. Pada hari Sabtu tanggal 15 Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo turunkan alat berat (Excavator) untuk mengangkat sedimen yang menutupi pintu air.
Koordinator wilayah pengairan Pekalen, H. Yahya saat di temui awak media mengatakan bahwa dengan adanya keluhan para petani dirinya berkoordinasi dengan semua pihak dan bekerjasama, “Sedimen ini dampak dari banjir beberapa hari yang lalu, sehingga dangkal dan aliran air kecil. Dengan adanya keluhan para petani kami berkoordinasi dan berinisiatif bekerja sama dengan semua pihak,”jelasnya.
H. Yahya juga menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan pengangkatan sedimen dengan cara manual,”Selama empat hari mulai hari senin hingga kamis kami bekerja sama dengan HIPPA, THL Jalan dan SDA serta para petani telah membersihkan Sedimen manual (Pakai cangkul),”ucapnya.
Korwil pengairan sungai Pekalen, H. Yahya menambahkan, dirinya berterima kasih kepada Dinas PUPR, “Karena kami merasa tidak mampu pakai manual, akhirnya juru pajarakan mengusulkan ke Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat. dan alhamdulillah mendapatkan respon dan hari ini alat berat (Excavator) diturunkan. Saya mewakili teman-teman, berterimakasih kepada Dinas PUPR. “Imbuhnya.(Tim)