Katajatim-Probolinggo-Dengan terbit nya pemberitaan di media online, pada tanggal 02 Agustus 2023. Terkait adanya dugaan penggelapan uang tabungan nasabah koperasi Maron Jaya Abadi, HJ ketua paguyuban sekaligus pengurus koperasi, lakukan klarifikasi lewat sambungan watshap via telpon. Namu seakan akan menyalahkan media, karena di terbitkan, dan karena ada sebutan oknum DPRD kabupaten Probolinggo.
Bukan kah tugas dan tanggung Jawab pengurus koperasi Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi. Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-bagian yang ada di dalamnya. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjaan masing-masing karyawan ataupun pegawai koperasi.sabtu(19/8/23)
Gz sebagai karyawan koperasi Maron Jaya Abadi yang bertugas untuk penarikan uang tabungan,pasti nya itu sudah mendapatkan tugas dari pengurus koperasi, Karyawan unit koperasi bertanggung jawab dalam pengelolaan usaha koperasi. Kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan atau pegawai yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus. Dengan demikian, karyawan unit usaha koperasi bertanggung jawab terhadap pengurus koperasi.
Dalam kejadian ini, Ketua paguyuban sekaligus pengurus koperasi Maron Jaya Abadi, H J. Seakan-akan tidak punya hubungan dengan Gz. Padahal sudah jelas Gz itu karyawan atau pegawai di koperasi tersebut. Saling lempar tanggung jawab. sehingga uang nasabah tidak jelas kemana arah nya siapa yang memakai nya, padahal mereka menabung Rp 5000 sampai Rp 10.000 perhari dari hasil jualan nya. Apakah koperasi mau mengorbankan Nasabah?… Dengan alasan saling lempar tanggung jawab.
Setalah pemberitaan di terbitkan pada tanggal 2-Agustus-2023
Terkait tabungan nasabah di koperasi Maron Jaya Abadi, ketua paguyuban atau pengurus koperasi HJ. Menghubungi salah satu rekan jurnalis Hr lewat sambungan watshap via telpon, terkait pemberitaan yang di terbitkan mengatakan, “Kok tega masalah itu masih di tulis atau di beritakan, apakah karena sekrang tahun politik, saya merasa keberatan karena menyebut diduga oknum anggota DPRD yang menggelapkan, akan saya tuntut link berita nya.
Lanjut kata HJ. karena saya merasa di rugikan, adanya pemberitaan temen-temen saya banyak yang telpon menanyakan hal itu, Saya tidak pernah memakan uang koperasi. Jika mau jadi pahlawan, pertemukan sama Gz. Setelah itu kalau memang saya salah..!! , tulis semua keburukan saya, saya siap ketemu sama Gz. Jadi tolong selesai kan. Sebelum saya bertindak lebih jauh.
Yang di sampaikan para nasabah belum tentu bener, yang di sampaikan Gz juga belum tentu bener, begitupun yang di sampaikan saya juga belum tentu bener, waktu masih lancar dulu tidak ada nasabah yang menyebut nama saya, ketika ada permasalahan seperti ini, baru menyebut nama saya. Ucap nya.
Salah satu nasabah koperasi Maron Jaya Abadi yang tidak mau di sebutkan nama nya. mengatakan ke media di pasar Haron. “”” Kami juga nabung mas, seperti yang lain sampai detik ini belum di bayar, memang semua nasabah itu orang kecil, kami sudah berusaha untuk meminta tabungan kami ke H J. Dan Gz.
bahkan ada di antara kami yang meminta tabungan nya ke HJ. Dengan mengatakan, minta tolong keluarkan tabungan kami, dengan atas nama sebagai oknum DPRD, bukan atas nama ketua paguyuban atau ketua koperasi.
Namun H. J sama Gz saling lempar, karena itu kami pernah berinisiatif, temen temen ada yang ke rumah Gz dan menjaga Gz supaya tidak kemana mana biar ketemu sama HJ.
Selanjut nya, “”ada juga yang meminta dan memohon H J. Untuk ikut ke rumah Gz. Namun sesampai nya di rumah Gz.” Gz pamitan kepada salah satu nasabah pmau kemana gitu, katanya sebentar, namun kami sampai nunggu lama di rumah Gz gak datang juga. Sehingga para nasabah yang mendatangi rumah Gz tidak bisa bertemu.. Padahal Gz tidak tau kalau kami ngajak HJ. Ke rumah nya.
Namun aneh nya..!! Teman-teman (nasabah) pernah keliatan Gz berada di Cafe Mitro, Cafe milik H J. bahkan Hj. Mengadakan Hajatan di rumah H.j, rekan media sempet kelihatan Gz di acara itu. Jadi kami para nasabah bingung siapa yang akan bertanggung jawab yang akan melunasi uang tabungan kami.
kalau memang Gz itu sudah di berhentikan sebagai penagih tabungan, kenapa tidak ada pemberitahuan atau pengumuman kepada kami, sedangkan pada awal Gz masuk nagih sebagai karyawan koprasi, itu ada pemberitahuan, jika selanjutnya yang akan nagih atau narik tabungan koprasi selanjutnya saudara Gz,dan di dampingi oleh penagih yang lama S. Katanya Gz itu yang mau menggantikan S. Kalau tidak salah itu kurang lebih 1 bulan S mendampingi Gz “Ucapnya.
Di tempat yang sama, S. juga sebagai nasabah koperasi Maron Jaya Abadi. “Kenapa kami berani menabung, karena di koperasi itu ketua nya HJ. Oknum DPRD. Karena itu kami percaya. Ucap nya. “”””Namun kepercayaan para nasabah, itu diduga di salah gunakan, sehingga nasabah bingung mau minta tolong kepada siapa, yang seharusnya ketua koperasi bertanggung jawab, kepada karyawan dan nasabah koperasi Maron Jaya Abadi.
Jika permasalahan ini belum ada titik terangnya atau kejelasannya maka kami para nasabah akan melaporkan kepada APH, ungkap para nasabah (HIM)