Warga Desa Tegalwatu Berkomentar Terkait Pemberitaan Pembangunan Plengsengan, Ada Apa Ya??

Daerah Politik & Pemerintahan

Katajatim – Probolinggo – Warga masyarakat Desa Tegalwatu, Kecamatan Tiris  ikut berkomentar dengan adanya pemberitaan di beberapa media online prihal proyek yang di sebut plengsengan namun pembangunan Plengsengan tersebut menyerupai buk di dusun Togur. Selasa 27/02/2024.

Di karenakan di Dusun Kembang  RT.09 RW.05  Desa Tegalwatu,ada plengsengan yang saat ini sangat perlu di prioritaskan,  yang mana jalan tersebut di sisi selatan sudah longsor, bukan hanya badan jalan yang longsor, namun jalan aspal pun sudah ikut longsor. 

Begutu pula di sisi Utara, bahkan buk di sisi Utara sudah ikut longsor. Sudah berada dalam jurang, Akses Jalan tersebut adalah jalan penghubung antar Dusun di Desa Tegalwatu,  dan  bisa di bilang jalan utama  menuju Desa Rejing.

Oleh sebab itu, masyarakat Tegalwatu berharap mempunyai pemimpin yang berintegritas, yang mengedepankan kepentingan masyarakat, bisa memajukan desa Tegalwatu,  Lewat progam progam dan gagas nya.

Salah satu warga asli  kelahiran Desa Tegalwatu yang tidak mau di publikasikan namanya mengatakan kepada team media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS. ” Bagaimana ini mas,  jalan itu sangat membahayakan bagi pengendara apalagi di malam hari.”

Saya pernah baca di beberapa Media mas, adanya pemberitaan  proyek plengsengan yang ada di  dusun Togur,  dan itu, bisa di bilang buk, bukan plengsengan,  dan menurut saya, lebih penting jalan ini,  Karana ini sangat berbahaya, kanan kiri sudah longsor, apalagi sekarang musim hujan, tambah parah ini nanti nya.

Jika memang progam pembangunan sudah di rancang atau di rencanakan oleh kades definitif dulu, apakah tidak bisa di robah,  untuk mengutamakan yang lebih  berbahaya, Ya memang kami sadar tidak mudah untuk merubah nya. 

Tapi jika pemimpin  yang saat ini  di jabat oleh “Imam Sukardi”  sebagai PJ kades Tegalwatu, mempunyai pengetahuan dan pengalaman kerja pasti bisa, lewat musyawarah dengan perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama. “Jelasnya.

Tidak hanya warga masyarakat Desa Tegalwatu yang berkomentar, seorang pengendara sepeda motor E,  yang mengaku asal desa pesawahan juga ikut berkomentar. ” Ini jalan memang sangat berbahaya mas, apalagi pas truck yang bermuatan berat sangat menghawatirkan ini. Kanan kiri ini jurang, aspal nya sudah ikut longsor.”

“Masak tidak bisa di prioritaskan ini,  walaupun sudah ada perencanaan dari kades definitif dulu, masak tidak bisa di kordinasikan dengan perangkat desa,  BPD dan lain lain, kalau menurut saya ini sudah darurot. Ya tergantung pemimpin nya sih mas, kalau pemimpin nya tegas, bisa berfikir sebelum membangun.  “Tuturnya.

 Masih kata E, “Pemimpin harus bisa membedakan mana yang harus di dahulukan dan mana yang harus di pending,  masak harus ngikutin perencanaan yang dulu terus, tidak punya kebijakan.  Masak masih harus nunggu korban yang harus di perbaiki.”

“Ya walaupun masih baru menjabat, tapi kan harus kordinasi dengan perangkat desa,  BPD, tokoh masyarakat,  tokoh agama, stekholder yang ada di desa, lebih lebih stekholder yang ada di kecamatan. Apalagi sekarang PJ nya dari kecamatan, kalau tidak mempunyai kebijakan, ya patut di pertanyakan integritas nya.  ” Imbuhnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *