KataJatim.com – Sidoarjo – Pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilyah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dilakukan Pengadilan Agama Sidoarjo Kelas 1A pagi tadi, dikantornya, Jumat, (16/11). Pencanangan tersebut ditandai dengan penandatanganan piagam pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM oleh Forkopimda Sidoarjo.
Penandatangan pertama dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo Dr. Mohamad Jumhari, SH,MH yang disusul oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.M.Hum dan dilanjutkan oleh Plt. Waka Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur Drs. Muzni Ilyas, SH,MH. Setelah itu dilanjutkan oleh Wakapolresta Sidoarjo AKBP Donny Adityawarman yang mewakili Kapolresta Sidoarjo, kemudian Danramil 0816/13 Wonoayu Kapten Inf Kabul Tarmanto yang mewakili Dandim 0816 Sidoarjo. Kajari Sidoarjo juga diwakili oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Sidoarjo Andi Ardani SH. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH ikut hadir dalam kesempatan tersebut.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik atas pencanangan tersebut. Hal tersebut merupakan sebuah komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia katakan tujuan pembangunan zona integritas adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik/good governance. Untuk itu komitmen tersebut harus diikuti oleh seluruh pegawai Pengadilan Agama Sidoarjo Kelas 1A.
Bupati Sidoarjo juga berharap dengan pencanangan tersebut akan meningkatkan semangat kinerja Pegawai Negeri Sipil Pengadilan Agama Sidoarjo. Selain itu sebagai motivasi dalam melayani masyarakat di bidang administrasi peradilan hukum.
“Semoga dengan pencapaian zona integritas menuju Wilyah Bebas dari Korupsi pada hari ini menjadikan Pengadilan Agama Sidoarjo dapat lebih maju dan menjadi lebih baik lagi,”harapnya.
Sementara itu Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo Dr. Mohamad Jumhari mengatakan zona integritas merupakan bagian dari akreditasi A Excellent yang diperoleh Pengadilan Agama Sidoarjo Kelas 1A. Akreditasi tersebut diperoleh pada tahun 2017. Tahun ini ia ingin mempertahankan akreditasi tersebut.
Mohamad Jumhari berharap kedepan, Pengadilan Agama Sidoarjo akan menuju WBK dan WBBM. Ia katakan pencanangan zona integritas adalah sebuah keharusan di era reformasi birokrasi. Mau tidak mau hal itu harus dilakukan. Ia katakan pencanangan pembangunan zona integritas akan mewujudkan pengelolaan organisasi yang baik. Pengelolaan tata kelola perkantoran yang baik akan terwujud. Selain itu akan terwujud transparansi yang akan menumbuhkan kepercayaan publik kepada pemerintah.
“Insyaalloh pak bupati, siapa yang berperkara di sini, nyaman dan aman, ndak ada yang minta-minta uang, bisa dipastikan tidak ada yang bermain perkara, maka kita berani mencanangkan zona Integritas, artinya zona integritas kita tinggi, siap kita mengatakan no korupsi di kantor kita”ucapnya.
Pencanangan zona integritas sebenarnya dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Sidoarjo. Ia katakan kurang lebih 5 ribu perkara gugatan tiap tahunnya yang ditangani Pengadilan Agama Sidoarjo. Selain itu ditambah lagi penanganan 500 berkas permohonan. Mulai surat permohonan wali adhol, penetapan ahli waris maupun permohonan pengangkatan anak. “Jadi semuanya 5.500,”ucapnya
Mohamad Jumhari mengatakan saat ini penanganan permohonan dispensasi nikah trennya naik. Permohonan tersebut dikarenakan pasangan pengantin belum cukup umur. Namun meminta ijin menikah dari pengadilan agama karena beberapa alasan seperti telah mengandung. “Ini patut dipikirkan,”ujarnya.jcsa
