Caption, – Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, saat MoU dengan Media disaksikan Ketua dan Pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar
KataJatim.com – Denpasar – Sejak bertransformasi dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali sebut dengan ITB STIKOM Bali,terus melakukana beberapa inovasi dan kreativitas.
Diantaranya, ITB STIKOM Bali sudah memiliki bagian Inkubator Bisnis, Inkubator Bisnis STIKOM Bali, Unit Unggulan Membentuk Calon Technopreneur Masa Depan Bentukan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali.
“ Inkubator bisnis STIKOM Bali sebagai salah satu penggerak dalam pengembangan ekosistem usaha di Bali sudah banyak berkontribusi dalam pengembangan usaha – usaha rintisan berbasis teknologi informasi, “ ungkap Rektor ITB STIKOM Bali, Dr.Dadang Hermawan, saat Coffe Morning ITB STIKOM bersama puluhan wartawan dari berbagai Media Cetak dan Online serta TV dalam rangka Hari Pers Nasional 2022, Rabu ( 9/2) di Sanur..
Program pendampingan ini , kata Dadang, dirancang sedemikian rupa dari tahap pra-inkubasi, inkubasi, hingga pasca inkubasi sehingga mampu memberikan pelayanan sesuai fase pengembangan usaha peserta, yang lebih membanggakan lagi akhir tahun 2021 , ITB STIKOM Bali, dikelola Yayasan Widya Dharma Shanti menjadi PTS No.1 dari 161 PTS di Bali Nusra berdasarkan Webometrics Rangking of World Universities.
Seiring dengan peningkatakan kapasitas PTS berbasis IT, saat ini ada 2 fenomena sangat menarik yakni sebuah BUMN dan Instansi pemerintahan besar sudah 3 tahun berturut2 datang ke Kampus ITB STIKOM Bali, mencari 1000 orang sarjana computer dan selalu tidak terpenuhi dan juga dari salah satu intansi penegak hukum yang datang untuk menginformasikan bahwa sudah 3 tahun berturut-turut formasi ASN/PNS nya bidang IT tidak memenuhi kuota sedangkan untuk bidang/jurusan/prodi lain selalu membludak.
Sampai saat ini ITB STIKOM Bali telah bekerjasama dengan 199 Mitra dari kalangan Pemerintah, BUMN, Industri, dan Perbankan. Sekarang ini kita akan ber MOU dengan puluhan media dan juga dengan 1 bank serta 1 yayasan dari Ubud yang concern dengan budaya yang dikolaborasikan dengan teknologi informasi.
Jumlah mahasiswa terdaftar yang sedang belajar saat ini adalah sekitar 6.500 orang dimana 80 % merupakan putera/i kita di Bali, sedangkan sisanya berasal dari Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua bahkan dari luar negeri.
Rata-rata masa tunggu alumni ITB STIKOM Bali hanya memerlukan waktu 40 hari atau satu bulan lebih untuk segera masuk ke dunia kerja ataupun dunia wirausaha, hal ini antara lain disebabkan oleh tingginya permintaan dari berbagai usaha dan industri akan kebutuhan tenaga TIK.
Setiap hari ITB STIKOM Bali menerima permintaan tenaga kerja bidang TIK (kadang-kadang juga non TIK) rata-rata 3 perusahan baik melalui surat, email, telpon, dan tidak jarang pula yang langsung datang ke kampus bahkan sampai dengan melakukan perekrutan di kampus.
Hal ini juga ditunjang dengan adanya bagian yang khusus menangani bimbingan karir baik bagi alumni maupun bagi para mahasiswa tingkat akhir yang tugas utamanya memberikan informasi, konsultasi maupun menyalurkan para alumni maupun mahasiswa memasuki dunia kerja atau dunia wirausaha.
ITB STIKOM Bali kini telah memiliki dua Fakultas yakni Fakultas Informatika dan Komputer dengan tiga Program Studi yakni Sistem Informasi, Sistem Komputer dan Teknologi Informasi (semua S1) dan ada tambahan 2 program dua gelar yakni dengan Help University di Kuala Lumpur dan Dengan Binus University di Jakarta serta Fakultas Bisnis dan Vokasi dengan dua Program Studi yakni Bisnis Digital (S1) dan Manajamen Informatika (D3). Program Magister Komputer (S2) sedang dalam proses pengurusan ijin dari Ditjen Dikti Ristek . nn