Katajatim – Probolinggo- Keterlambatan Siltap dan pembukaan blokir Siltap kepala Desa Kabupaten Probolinggo menjadi perbincangan hangat di kalangan perangkat Desa, sebelumnya di informasikan oleh oknum pegawai Bank Jatim cabang Maron. Walaupun pemblokiran siltap di buka angsuran kepala Desa dan perangkat Desa masih minus.
Siltap yang di blokir sebelumnya sebanyak 6 angsuran jika nanti 2 angsuran di buka, masih sisa 4 angsuran. Sementara diawal tahun 2025 Siltap mengalami keterlambatan selama 3 bulan,untuk menutupi keterlambatan tersebut masih ada sisa 1 kali angsuran dari 4 angsuran yang di blokir. itupun pada saat pencairan nanti langsung di potong 3 kali angsuran, blokiran Siltap tetap utuh 4 angsuran. Rabu, (12/3/25)
Salah satu perangkat Desa yang meminta tim media untuk tidak mempublikasikan identitasnya untuk sementara waktu. Dirinya, mengungkapkan kekesalannya atas keterlambatan gaji siltap selama 3 bulan. Dirinya juga merasa kesal dengan alasan alasan informasi yang di sebar oleh oknum pegawai Bank Jatim Maron.
“Kami sebagai perangkat desa mempunyai tanggung jawab besar, melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Melayani masyarakat siang dan malam tidak mengenal waktu. itupun terkadang kami masih di curigai ini itu oleh masyarakat, belum lagi tugas dari atasan harus menyelesaikan ini, menyelesaikan itu,”ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya juga mempertanyakan tanggung pemerintah terhadap perangkat desa, “bagaimana kebijakan pemerintah terhadap kami, keterlambatan siltap ini seolah olah pemerintah desa yang salah. padahal kami ini ujung tombak, kami yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, terkait akan di bukanya pemblokiran siltap sebanyak 2 angsuran. “Bank Jatim juga terkesan banyak alasan, padahal sudah jelas yang di blokir awal nya 6 angsuran yang mau di buka 2 angsuran. kan sudah jelas sisa 4 angsuran. untuk menutupi sementara keterlambatan 3 angsuran kan masih ada sisa 1 angsuran. namun, pada saat siltap kami di cairkan, itu nanti kan langsung di potong 3 angsuran dan di kembali lagi ke blokiran yang 4 bulan. “katanya.
Perangkat desa tersebut juga menambahkan. “Kami ini mau minta Hak kami, bukan minta Hak orang lain, tolong dan tolong jangan terlalu banyak aturan dan prosedur biar tidak Ruweet. dari pihak bank jatim dan pemerintah terkesan menyalahkan kami pemerintah desa, jadi ruweet kayak gini. “imbuh nya.
saat tim media mengkonfirmasi
pimpinan bidang kredit bank Jatim cabang Kraksaan “Topan” terkait informasi yang di diga di sebar oleh pegawai oknum bank jatim maron. dirinya menjelaskan tentang pembukaan siltap yang di blokir.
“Terkait blokiran dibuka 2 nanti bisa saja masing masing rekening beda kondisi pak, jadi tidak bisa langsung disama ratakan. Kalaupun setelah dibuka 2 blokiran ada yang merasa kurang sesuai nanti bisa diinfokan untuk kita lihat mutasi dan histori blokiran dan pembayaran angsuranya. “Jelas nya.
Pimpinan bidang kredit bank Jatim cabang Kraksaan juga mengatakan. “Jadi yang kita sampaikan nanti utk blokiran yang dulu 6 menjadi 4. Dan bertahap.. biasanya kalau kita sudah bisa motong langsung kita buka blokiranya. Diusahakan sebelum akhir bulan sdh tuntas. Syukur syukur bisa lebih cepat bisa dalam minggu ini selesai. Ngoten sementara infornya pak. “Pungkas nya.