Sekda Probolinggo Hadiri Haflatul Imtihan Yayasan Nurul Hasan Nadira

Daerah Sosial

Katajatim – Probolinggo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo menghadiri haflatul imtihan Yayasan Nurul Hasan Nadira di Desa Sumurdalam Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, Senin (12/6/2023) malam.

Turut mendampingi Sekda Ugas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi.

Kehadiran Sekda Ugas dan rombongan disambut oleh Ketua Yayasan Nurul Hasan Nadira Hasan Zainuri, Camat Besuk Puja Kurniawan dan jajaran Forkopimka Besuk serta pengurus MWCNU Kecamatan Besuk.

Ketua Yayasan Nurul Hasan Nadira Hasan Zainuri menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo selama ini kepada Yayasan Nurul Hasan Nadira sehingga bisa berkembang dengan baik.

“Hari ini peserta didik kami telah selesai wisuda dan selesai menuntut ilmu baik PAUD, TK dan MI di Yayasan Nurul Hasan Nadira. Semoga ilmu yang sudah diperoleh bisa menjadi ilmu yang barokah dan manfaat,” ujarnya.

Menurut Zainuri, lembaga di Yayasan Nurul Hasan Nadira berdiri mulai tahun 2008 dengan merintis PAUD. Selanjutnya tahun 2009 mulai berdiri TK tetapi gedungnya masih menumpang di rumah saudara Ketua Yayasan Nurul Hasan Nadira.

“Sejak tahun 2011 sudah bisa memiliki lahan dan kami bangun mulai tahun 2012. Alhamdulillah, tahun 2013 kami mendirikan MI. Mohon sambung doa semoga bisa terus eksis dan berkembang,” jelasnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pondok pesantren zaman sekarang dan dahulu sangat berbeda. Kalau dulu pondok pesantren ini dipandang sebelah mata. Sekarang sangatlah beda, ternyata pondok pesantren sudah menjadi idola semua orang tua dimanapun berada.

“Saat ini, sekolah umum itu sudah banyak yang digabung dengan pendidikan agama. Sehingga jika biasanya SD itu masuk mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, sekarang bisa pulang sampai selesai Ashar. Karena disitu diselipkan pelajaran agama yang sama dengan pondok pesantren,” katanya.

Menurut Sekda Ugas, saat ini orang tua menginginkan anaknya tidak hanya mengenyam pendidikan umum saja tetapi juga pendidikan agama. Karena kalau hanya pintar otak saja masih belumlah cukup. Tetapi masih dibutuhkan karakter, pikiran hati, etika, taat dan patuh kepada orang tua dan sebagainya. Makanya kalau tidak ditaruh di pondok pesantren, biasanya anaknya diikutkan dalam les privat.

“Oleh karena itu, orang tua tidaklah salah jika memilih lembaga pendidikan di Yayasan Nurul Hasan Nadira untuk anak-anaknya. Sebab sekarang di pondok-pondok besar banyak dikejar oleh para orang tua. Tetapi kalau ada yang lebih dekat, mengapa masih harus mencari yang jauh. Apalagi Kabupaten Probolinggo mentargetkan masyarakat Kabupaten Probolinggo minimal lulusan SMA atau MA,” pungkasnya.(SR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *