Heboh..!! Warga Desa Karanggeger Saling Klaim Kepemilikan Lahan Sawah

Daerah Hukum & kriminal Peristiwa Politik & Pemerintahan

Katajatim – Probolinggo – Dengan beredarnya pemberitaan di beberapa media online, terkait saling klaimnya tanah sawah di Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo sehingga muncul dugaan penyerobotan dan pengrusakan tanaman kedelai, kemudian yang di sebut-sebut Oknum TNI berinisial MA, yang diduga menyerobot dan arogansi, kini angkat bicara. Jumat, 17/01/25.

Oknum TNI, MA yang diduga melakukan peyerobotan, mengintimidasi, dan arogan, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penyerobotan dan pengrusakan tanaman kedelai. Menurutnya,pemberitaan tersebut diplintir (membalikkan fakta), “Saya tidak melakukan penyerobotan pengrusakan tanaman dan arogansi, akan saya perjelas kronologis dari awal kenapa saya berani menanam bawang di sawah tersebut. “Tegasnya. 

Masih kata MA, “Lahan sawah itu saya membeli kepada ahli warisnya almarhum, Djokerto yaitu Buati atas dasar surat kesepakatan bersama pada tanggal 31 Juli 2024, isi dalam surat tersebut semua tanda tangan termasuk Kholifah yang disaksikan atau mengetahui pemerintah Desa Karanggeger, dengan surat kesepakatan bersama, sudah terbit surat keterangan waris pada tanggal 03 Desember 2024,”jelasnya.

“Dalam jual beli tanah sawah tersebut saya telah membayar sejumlah uang DP(uang muka), setelah selesai surat-suratnya baru saya lunasi,yang nama nya DP bisa lanjut bisa juga gagal, dan dengan adanya hal itu saya di ijinkan untuk menggarap lahannya saya tanamin bawang, kira-kira sudah berumur 2 minggu lebih, kemudian pada tanggal 09 Januari 2024 saya mendapat telpon dari pekerja saya, bahwa di sawah ada beberapa orang yang menabur benih kedelai di atas tanaman bawang saya,”ucapnya. 

“Setelah itu sayapun bergegas kelahan sawah tersebut untuk memastikan kebenaranya sampai di lokasi, ternyata benar sudah banyak orang, kurang-lebih sekitar 40 orang yang diduga merusak tanaman bawang saya, ada yang pakai cangkul, ada juga yang menabur benih kedelai, setelah itu saya tanyakan dari mana, salah satu di antara mereka ada yang mengatakan “dari Indonesia”, kemudian diantara mereka emosi mau pukul saya,namun di hadang oleh temannya. orang-orang tersebut yang asli warga Desa Karanggeger kalau tidak salah hanya 7 orang, yang lain tidak tau dari mana,”ucapnya

Masih kata “MA lalu dari mana arogansi saya dan melakukan pengrusakan kedelai sehingga mengakibatkan kerugian puluhan juta juga dari mana ? jika mereka,  patut diduga melakukan pengrusakan tanaman bawang, jelas merugikan saya, hal itu mereka menunjukkan ke arogansianya . Padahal sudah jelas mereka yang mendatangkan masa, bukan saya, bahkan ada salah satu dari mereka yang kendak memukul saya. “Imbuhnya

Sementara Kepala Desa Karanggeger, Bawon Santoso mengaku telah memfasilitasi kedua belah pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan melalui  mediasi sebanyak 3 kali, “Saya sebagai kepala Desa telah memfasilitasi kedua belah pihak  dengan cara mediasi agar supaya bisa selesai secara kekeluargaan, mediasi yang pertama dan yang kedua di kantor Desa Karanggeger, namun pada waktu itu belum mendapatkan titik terang (kesepakatan),”jelasnya. 

Masih kata Bawon “Mediasi yang ke 3 kalinya saya pertemukan di rumah saya dengan menghadirkan semua yang bersangkutan, disaat itulah baru ada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak yang di saksikan pemerintah desa Karanggeger, kemudian kami menyaksikan dan bembacakan surat kesepakatan yang di buat oleh louyernya,pada tanggal 31 Juli 2024.”

“Sebelum ditanda tangani, surat pernyataan kesepakatan tersebut di bacakan terlebih dulu oleh sekretaris Desa sampai dua kali, setelah itu di serahkan kepada yang bersangkutan untuk di baca kembali sebelum di tanda tangani, setelah di baca baru di tanda tangani, artinya mereka sepakat dengan surat pernyataan bersama tersebut,”jelasnya

Adanya hal ini Bawon berharap kepada kedua belah pihak serta kepada kuasa hukumnya agar supaya diselesaikan dengan cara kekeluargaan,”Saya sebagai kepala Desa, kasian warga saya dan yang jelas saya tidak memihak kepada siapapun, semuanya adalah sama-sama warga saya.”Imbuhnya. (Tim)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *