Gaduh Masalah Bantuan Ikan Progam BPNT, Supplier Tegaskan Terapkan SOP Ketat

Daerah Ekbis Pengusaha Trending Now

KataJatim.com – Probolinggo – Isu kegaduhan yang ramai terjadi terkait bantuan ikan program BPNT, katajatim menulusuri info tersebut dan mencoba untuk mewawancarai salah satu supplier ikan Pbw di kabupaten Probolinggo, 1 Juni 2021.

Dikatakannya bahwa dalam memberikan standar dalam penyediaan ikan telah memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai supplier ikan.

Pbw yang ditemui di tempat kerja di penyelepan padi yang lumayan besar di desa Wonorejo, kec. Maron, Kab Probolinggo dan disambut dengan ramah di sudut penyelepan ada ruang kantor nya.

“Saya ini pedagang dan lama dalam bisnis yang saya geluti dengan memberikan barang barang yang berkualitas, “ kata pria 43 tahun ini.

Disampaikannya bahwa dalam bisnis ikan dirinya tidak main main dengan menyediakan barang terbaiknya, dan didukung dengan cool storage kapasitas besar.

“Saya memiliki cool storage dengan kapasitas yang memadai sampai 450 ton lebih, selain itu saya juga punya kode khusus yang tidak bisa saya sebutkan karena itu untuk mengecek ikan ikan tersebut, bener apa nggak milik saya ,” ungkap pria yang lagi tekun jadi petani modern ini.

Menurut pria yang aktif dibeberapa organisasi, sebagai penyuplai ikan, benar benar dipersiapkan dengan matang. Mulai penyediaan  Cool Storage untuk penyimpanan ikan ikan itu agar tidak rusak dengan suhu dibawah 34 derajat Celsius. Selain itu juga dengan kemasan yang sudah dibuat sedemikian rupa agar  tetap terjaga kualitas ikan tersebut.

“Kami dalam bisnis ikan tidak hanya melayani lokal juga melayani ekspor sehingga kita tau harus bagaimana  dan apa yang akan dilakukan  dalam menjaga  ikan ikan  tersebut,” ujarnya.

Disampaikannya, dia menyadari  bahwa dalam bisnis juga tidak menutup kemungkinan ada persaingan dan ada pihak pihak yang mencoba ingin mencoba menjatuhkannya dengan cara cara yang kurang elok.

“Tapi yang jelas kami memiliki dan menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) yang ketat dalam penyediaan barang serta benar benar kami monitor dan kontrol dan mengedepankan kualitas,” terangnya.

“Saya minta kalau ada informasi dimana desa yang saya supply  ikan dari program BPNT ditemukan ada yang tidak memenuhi kualitas seperti budu, atau bentuk yg kurang  memenuhi syarat atau lainnya, kontak saya,  dan akan terjun langsung untuk mengecek kebenaran dan semisal kurang bagus akan kami tarik dan ganti langsung ,” tutup pebisinis yang sukses jadi pedagang beras ini. Tm


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *